Kendal – Rabu (02/03/2022) malam, Ma’had Al-Aqwam MAN Kendal mengadakan peringatan Isra Mi’raj 1443 H di aula MAN Kendal. Kegiatan ini mengangkat tema “Implementasi Syariat Rasulullah dalam Kehidupan Pemuda di Era Disruptif”, Seluruh santri santriwati Ma’had Al-Aqwam, ikut merapatkan barisan.
Turut hadir, Kepala Madrasah, Kepala Tata Usaha, Kepala Ma’had dan juga Ustadz-Ustadzah membersamai dalam acara.
Dalam sambutannya, Drs. H. Muh. Asnawi, M.Ag kepala madrasah menyampaikan kisah penuh hikmah tentang penyesalan Nabi Musa terhadap Rasulullah, saat terjadinya peristiwa Isra Mi’raj.
“Nabi Musa menangis saat menjumpai Nabi Muhammad di langit, takjub saking gantengnya Rasul terakhir,”
“Dan Nabi Musa berkata, ia menyesal karena umat Muhammad lebih besar dan lebih banyak dari umatnya sendiri. Nabi Musa diberi umur jauh lebih panjang dari Nabi Muhammad, namun umat nabi Muhammad bertebaran dimanapun, sehingga agama ini bisa tersebar ke seluruh dunia.”
Hidup ini harus bisa me-manage sebaik-baiknya, lanjutnya, “Jadi bisa memanfaatkan umur ini sebaik-baiknya. Jangan sampai mengalami penyesalan seperti Nabi Musa!”
Memasuki acara inti, dengan pembawaan yang menyejukkan hati para hadirin, Daiah Aksi Indosiar tahun 2019 asal Kendal sekaligus alumni MAN Kendal, Ustadzah Meina Tri Kurniasih, sajikan ceramahnya dengan lembut, “Isra Mi’raj yang hanya bisa diterima dengan iman, karena nalar tak akan mungkin sampai, tak akan masuk akal”
“Hikmah utama Isra Mi’raj, yang pertama adalah menguatkan iman, bertanggung jawab, melaksanakan salat, dan yang kelima adalah anjuran untuk mencontoh perilaku Rasulullah” simpul Ustadzah Meina,
Acara ditutup dengan Do’a, yang dipimpin oleh kepala ma’had Ustadz Ali.
