Ngundhuh Wohing Pakarti, demikian falsafah Jawa yang menggambarkan keberhasilan yang kita perjuangkan. Adalah Eva Riyani, siswi kelas XII MIPA2 MAN Kendal yang telah berhasil menjadi juara 1 dalam ajang bergengsi UNDIP Biology Competition (UBC) Universitas Diponegoro 2019. Kompetisi tahunan berskala tingkat SMA/MA/Sederajat se-Jawa yang diselenggarakan oleh jurusan Biologi FSM Universitas Diponegoro Semarang ini diselenggarakan selama 2 hari, pada Sabtu – Minggu, 19 -20 Oktober 2019.
Pada kompetisi bergengsi yang diikuti 122 peserta ini, MAN Kendal mengirimkan empat wakilnya. Untuk meraih posisi the best, mereka harus melewati beberapa tahapan. Semua tahapan berlangsung di Gedung Fakultas Sains dan Matematika Blok B Lantai 2 UNDIP Semarang. Ada 3 tahapan atau babak yang begitu ketat dan membutuhkan konsentrasi tinggi sebelum sampai pada posisi 6 besar.
Pada tahap pertama, peserta diuji dengan mengerjakan Tes Tertulis. Sebanyak 100 soal Pilihan Ganda harus mampu diselesaikan dengan waktu 1 menit/soal. Jawaban benar mendapatkan nilai 1. Dari 122 peserta di babak ini, hanya diambil 20 besar.
Tahap kedua merupakan Tes Responsi. Tahap ini sekaligus merupakan babak semi final. Soal sebanyak 100 ditayangkan melalui slide LCD. Setiap soal/slide hanya diberikan waktu 1 menit. Dari babak ini diambil 6 orang.
Tahap ketiga yang merupakan babak final, peserta diuji di hadapan 3 penguji (juri) dan didamping 3 saksi. Mula-mula peserta dibacakan 5 soal wajib dengan jawaban singkat. Nilai benar 10. Selanjutnya tiap peserta dibacakan 2 soal lemparan. Peserta hanya boleh melempar 1 kali. Jika benar nilai (10), salah (-5), tidak menjawab (0).
Akhir dari babak ketiga ini berupa soal rebutan. Di sinilah mental dan konsentrasi kembali diuji melalui pertanyaan rebutan. Ketegangan jelas sangat terlihat, terutama dari para pembimbing yang ikut memdampingi.
Peserta diwajibkan mengangkat bendera bagi yang hendak menjawab. Peserta yang menjawab benar mendapatkan nilai (10), salah (-5), dan tidak menjawab (0).
Atas pretasinya ini Eva, panggilan akrab Eva Riyani berhak atas piala, bingkisan, uang pembinaan, voucher Newtron Rp 1500.000, dan piagam juara.
MAN Kendal memang tidak main-main dalam meningkatkan prestasi siswa siswinya. Gebrakan atau terobosan baru terus dilakukan demi meraih atau mendapatkan hasil optimal.
“Kita memetakan siswa-siswi berprestasi sejak dini. Kemudian melakukan bimbingan intensif secara khusus dengan guru pembimbing yang terpilih,” tegas Kepala MAN Kendal Drs.H. Muh. Asnawi, M.Ag. saat ditanya kiat-kiatnya.
Muh Asnawi juga menambahkan, siswa berprestasi tinggi akan mendapatkan beasiswa berupa bebas semua beaya administrasi, uang pembinaan, dan surat keterangan dari madrasah.
Tahun ini anugerah rupanya berpihak dan memayungi duta MAN Kendal untuk menjadi yang terbaik. Hal ini membuktikan bahwa siswa madrasah tidak bisa dianggap enteng sehingga mampu mengalahkan beberapa sekolah favorit sesuai slogan “Madrasah Hebat Bermartabat”. Berikut 6 besar ranking UBC 2019 : MAN Kendal, SMAN 3 Semarang, MAN Demak, SMA Semesta BBS Semarang, MAN Demak, SMAN 3 Semarang. Sukses selalu untuk Madrasah, Jayalah Kementerian Agama.