Momentum Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei benar-benar dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan MAN Kendal. Dua kegiatan akbar sukses dilaksanakan pada hari, tanggal, dan tempat yang sama.
Hari itu, Kamis 2 Mei 2019, telah berlangsung kegiatan Pelepasan Siswa Kelas XII Tahun Pelajaran 2018/2019. Acara yang dihadiri Kakankemenag Kabupaten Kendal itu berlangsung sukses dan lancar. Mengingat siang harinya gedung aula juga akan digunakan Haflah Akhirussanah dan Wisuda Santri ke-6 Kelas XII, acara yang pagi di-setting lebih awal selesainya. Meski agak molor endingnya, tidak mengurangi kekhidmadan acara. Kegiatan Haflah Akhirussanah dan Wisuda Santri bagi siswi kelas XII merupakan yang keenam kalinya sejak berdirinya Boarding School MAN Kendal. Wisuda yang pertama dilaksanakan pada tahun 2014 di tempat yang sama.
Seperti kegiatan pelepasan kelas XII, acara Haflah dan Wisuda juga dimeriahkan oleh Grup Rebana Ma’had Al Aqwam pimpinan Ali Najib, S.Pd.I. Program ma’had yang baru berjalan 1 tahun ternyata sudah memberikan warna bagi lembaga MAN Kendal. Hal itu disampaikan oleh Direktur Ma’had Al Aqwan Ali Najib, S.Pd.I.
“Memang program ini kami khususkan bagi anak yang memiliki kompetensi keilmuan sekaligus bisa menjadi hafidz hafidzah. Walau kami masih membuka dua kelas, respon masyarakat sangat menggembirakan,”tuturnya di sela-sela kunjungan asrama.
Acara haflah sendiri disusun secara cermat, sistematis, dan matang oleh panitia. Dua pembawa acara yang diisi Siti Rifiqoh dan Silvia Nisa juga menunjukkan profesionalitasnya.
Tilawah yang dibawakan Trio Arjuna Ma’had Al Aqwam, masing-masing Syabriansyah al Faiza, Lutfi Hanif Albaihaqy dan Fatwa Kusuma Putra tampil gemilang dan mendapat applause dari hadirin.
Kegiatan yang dihadiri wali santri, komite, pengurus ma’had dan tamu undangan lainnya diisi mauidhatul khasanah oleh Bu Nyai Afidatun Nisa’ Anas Noer Al Hafidzah dari Kabupaten Kendal.
Kepala MAN Kendal Drs.H.Muh Asnawi, M.Ag. dalam kata sambutannya menegaskan bahwa para santri yang telah diwisuda tidak merasa puas diri, merasa selesai, apalagi sampai melupakan almamater MAN Kendal.
“Kalian jangan berhenti sampai di sini. Ke depan jalan masih panjang. Ilmu yang kalian dapatkan dapat dikembangkan lebih hebat lagi, sehingga di masyarakat nanti, kalian menjadi bagian yang sangat dirindukan kehadirannya,” imbuh Asnawi membakar semangat.
Sebanyak 18 wisudawati tampak anggun memesona saat tampil di atas panggung. Para orang tua/wali murid merasa kagum dan bangga atas ilmu yang diperoleh anaknya.
“Saya benar-benar terharu. Semua ini adalah anugerah Allah SWT yang diberikan kepada anak saya,” tutur Rozikin, ayah dari Rifka Nurullaili Fitriani dengan mata berkaca- kaca.
Hal senada juga diungkapkan Agustono, ayah Ira Nazhatina.
“Tidak rugi menyekolahkan anak di MAN Kendal. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membimbing anak saya. Maju terus MAN Kendal, semoga semakin jaya dan hebat,” imbuhnya semangat.
Sementara itu Bu Nyai Afidatun Nisa’ berpesan kepada para santriwati untuk terus mengembangkan hafalannya.
“Menjadi hafidzah itu berat tantangannya, apalagi di alam globlalisasi dewasa ini. Tapi yakinlah dengan berpegang teguh tali Allah dan Rasulnya, kalian bakal bisa melewati tantangan zaman,”tegasnya.
Ketua panitia haflah Ailsa Frederica juga melaporkan bahwa beberapa santri yang diwisuda telah berhasil menambah jumlah hafalannya.
Sebut saja beberapa siswi program keagamaan, di antaranya Rifka 16 juz, Ira 14 juz, dan Yuliza 5 juz. Sementara Assyifa Nurtiasih (XII MIPA-3) berhasil menghafal 6 juz, dan Elsa Korina Sari (XII MIPA-1) 3 juz.
Oke, selamat buat kalian. Bawalah selalu ke mana melangkah, dan sertakan selalu di mana berpijak : Almamater MAN Kendal.