Museum Jawa Tengah Ranggawarsita di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar pemilihan Duta Museum 2018. Ini pemilihan Duta Museum Jawa Tengah tahun ketiga. Digelar rutin setiap dua tahun sekali.
Duta Museum merupakan ajang pemilihan generasi muda yang memiliki bakat, minat, dan kepedulian terhadap museum. Pemilihannya meliputi beberapa tahap. Di antaranya pendaftaran, dengan melampirkan berkas data diri dan prestasi.
Pendaftaran yang telah dibuka mulai 2 April hingga 7 Juni 2018 lalu menyediakan hadiah total Rp 18juta. Persyaratan yang ditentukan panitia antara lain warga negara Indonesia berdomisili di Jawa Tengah, dibuktikan dengan KTP ataupun dokumen lain. Melampirkan curriculum vitae disertai email dan nomor handphone, berpenampilan menarik, tinggi badan bagi laki-laki 165 cm dan perempuan 160 cm. Untuk usia minimal 17 tahun dan maksimal 24 tahun, dan belum menikah.
Selain itu melampirkan foto ukuran kartu pos serta foto seluruh badan berlatar belakang museum di Jawa Tengah. Audisi telah diselenggarakan 24 Juni 2018. Sedangkan pembekalan dilakukan pada 26-28 September 2018 dan Grand Final 29 September 2018.
Pada tahap wawancara, peserta akan diwawancara dengan menilai public speaking, pengetahuan museum, dan visi misi sebagai duta museum. Selanjutnya akan dipilih 35 besar finalis yang akan mengikuti karantina selama 4 hari 3 malam. Pada proses karantina ini, mereka akan digembleng baik dari segi brain, behaviour, dan beauty. Puncaknya akan diadakan grandfinal untuk memilih pemenang 1 orang. Nah, setelah karantina mereka akan diberi tugas.
Mengenai masa jabatan Duta Museum sendiri yakni selama 2 tahun. Ini penyelenggaran ketiga kalinya. Duta Museum dituntut untuk bisa terjun langsung di masyarakat dengan mengadakan berbagai kegiatan.
Sejumlah kegiatannya adalah kunjung Museum, yakni mengajak komunitas dan masyarakat berkunjung ke museum secara gratis. Selain itu ada Diskusi Museum yakni mengadakan diskusi terbuka mengenai isu-isu terkini di masyarakat dan melihat nilai apa yang dapat diadopsi dari museum.
“Masih banyak lagi kegiatan, seperti Museum Goes To School, Museum Goes To Campus dan Museum Goes To Community. Untuk tahun 2016 – 2018, kami sudah mengadakan event di 3 kota besar yakni Semarang, Solo, dan Magelang,” kata salah satu panitia penyelenggara, Chandra Bagus Pratama yang juga menjadi Duta Museum Jawa Tengah 2016.
Sementara itu, Hanny Nurmalita, pemenang Duta Wisata Jawa Tengah 2016, mengatakan pemilihan Duta Museum 2018 ini akan lebih berwarna. “Karena ini pemilihan tahun ketiga. Kalau tahun pertama masih tahap awal, tahun kedua tahap belajar, dan tahun ketiga ini pasti lebih matang serta lebih baik,” katanya.
Selain itu, ada perbedaan dari tahun sebelumnya. Kali ini tahap penyisihan lebih memudahkan peserta. “Kalau dulu peserta diwajibkan menyertakan syarat karya ilmiah, termasuk meminta surat dari museum dan lain-lain. Persyaratan tahun ini lebih simpel. Sehingga harapannya peminatnya akan lebih banyak,” terangnya.
Hanya saja, dalam tahap pembekalan dan grand final akan lebih berat karena nanti prosesnya lebih panjang. “Para peserta akan dites berbagai macam materi, sehingga harus benar-benar lebih siap. Siap secara pengetahuan maupun mental. Sehingga akan mampu menjalankan tugas sebagai Duta Museum dengan baik,” katanya. Tahun ini MAN Kendal pun ikut ambil bagian. Melalui siswa berprestasi Aldi Hasani Harfi Fadhlani, MAN Kendal berharap Aldi bisa mengukir prestasi di tingkat Jawa Tengah. Rupanya Allah mengabulkan doa kita. Dari 185 peserta se Jawa Tengah, Aldi berhasil masuk 35 besar sehingga harus mengikuti karantina.
“Saya merasa bersyukur. Ternyata saya satu-satunya siswa SLTA yang lolos babak selanjutnya,’ aku Aldi bangga.
Walau belum bisa meraih puncak tertinggi sebagai Duta Museum 2018, Aldi terpilih sebagai Duta Museum Paling Berbakat Tahun 2018. Hasil lengkap kejuaraan sebagai berikut :
Juara 1 -3 masing masing diraih oleh Abdulrouf Khodamul Umam (Magelang), Michael Rivaldy Wewengkang (Surakarta), dan Aulia Azzumardila Adzra (Kab Semarang)
Juara Harapan 1-3 diraih oleh Anita Sholikha (Tegal), Ika Audiyah Andriyani (Blora), dan Riki Supriyadi (Tegal).
Sementara Juara Duta Museum Paling Berbakat Aldi Hasani Harfi Fadhlani (Kendal), Juara Duta Museum Terfavorit Aditya Dwi Yulianto (Karanganyar), Juara Duta Museum Inteligensi Ayu Tyas Setyani (Batang), dan Juara Duta Museum Persahabatan Ika Audiyah Andriyani (Blora)